Anhui Dingju Welding Technology Co., Ltd. Rumah / Berita / Berita Industri / Tindakan Pencegahan Keselamatan Apa yang Harus Dilakukan Saat Menggunakan Mesin Las Butt Bertulang?

Tindakan Pencegahan Keselamatan Apa yang Harus Dilakukan Saat Menggunakan Mesin Las Butt Bertulang?

Anhui Dingju Welding Technology Co., Ltd. 2025.08.21
Anhui Dingju Welding Technology Co., Ltd. Berita Industri

Itu mesin las butt yang diperkuat adalah peralatan penting dalam fabrikasi logam, konstruksi, dan industri pipa. Ini dirancang untuk menggabungkan komponen logam dengan presisi dan kekuatan tinggi, memastikan integritas struktural. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan parah, termasuk sengatan listrik, luka bakar, kebakaran, dan paparan asap berbahaya. Untuk memitigasi risiko ini, operator harus mengikuti protokol keselamatan yang ketat.

Alat Pelindung Diri (APD)

Saat mengoperasikan mesin las butt yang diperkuat, penggunaan APD yang sesuai tidak dapat dinegosiasikan. Panas yang hebat, percikan api, dan radiasi UV yang dihasilkan selama pengelasan menimbulkan bahaya yang signifikan. Helm las dengan filter auto-gelap sangat penting untuk melindungi mata dari arc flash yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Sarung tangan tahan api yang kuat harus dipakai untuk mencegah luka bakar, sementara celemek kulit atau jaket las melindungi tubuh dari percikan logam cair. Sepatu bot pengaman dengan pelindung metatarsal melindungi dari benda jatuh, dan pelindung pendengaran mungkin diperlukan di lingkungan dengan kebisingan tinggi.

Perlindungan pernapasan juga sama pentingnya, terutama saat mengelas bahan yang mengeluarkan asap beracun, seperti baja galvanis atau baja tahan karat. Respirator yang dipasang dengan benar dan filter yang sesuai harus digunakan di area yang berventilasi buruk. Selain itu, memastikan pakaian bebas dari bahan yang mudah terbakar seperti kain sintetis akan mengurangi risiko cedera akibat kebakaran.

Pemeriksaan Keamanan Pra-Operasional

Sebelum menggunakan mesin las butt yang diperkuat, harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua komponen dalam kondisi optimal. Kabel dan konektor las harus diperiksa apakah ada kabel yang berjumbai atau terbuka, karena isolasi yang rusak dapat menyebabkan bahaya listrik. Klem grounding harus terpasang erat pada permukaan logam yang bersih dan tidak dicat untuk mencegah aliran arus yang tidak menentu.

Itu welding machine’s cooling system, if applicable, should be inspected for leaks or blockages to avoid overheating. Electrodes and welding tips must be free from contamination, as impurities can cause unstable arcs or spatter. Furthermore, verifying that the workpiece is clean and properly aligned reduces the likelihood of defects that could compromise weld strength.

Praktik Operasional yang Aman

Selama pengoperasian, menjaga keamanan ruang kerja sangatlah penting. Area di sekitar mesin las butt yang diperkuat harus bersih dari bahan yang mudah terbakar, termasuk pelarut, kertas, dan kayu. Alat pemadam api yang dapat menangani kebakaran listrik dan kimia harus mudah dijangkau. Jika pengelasan dilakukan di ruang terbatas, sistem ventilasi atau pembuangan yang baik harus tersedia untuk mencegah akumulasi gas berbahaya.

Operator tidak boleh mengabaikan fitur keselamatan seperti perlindungan beban berlebih atau sakelar berhenti darurat. Arus pengelasan harus diatur sesuai dengan ketebalan dan jenis material, karena arus listrik yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan peralatan atau kondisi pengelasan yang tidak aman. Selain itu, menjaga posisi tetap stabil dan memegang erat obor las akan mencegah terpeleset secara tidak sengaja yang dapat mengakibatkan luka bakar atau cedera.

Tindakan Keamanan Pasca Pengelasan

Setelah pengelasan selesai, biarkan benda kerja dan peralatan menjadi dingin sebelum penanganan untuk mencegah luka bakar. Logam panas harus ditandai dengan tanda peringatan atau ditempatkan di tempat pendingin yang ditentukan. Mesin las butt yang diperkuat harus dimatikan, dan elektroda atau bahan pengisi disimpan dengan benar untuk menghindari kontaminasi.

Sisa asap dan debu harus dibersihkan menggunakan sistem ventilasi atau aliran udara alami sebelum meninggalkan ruang kerja. Memeriksa retakan atau penyimpangan pada lasan memastikan kesehatan struktural, mengurangi risiko kegagalan di masa depan. Semua bahan limbah, seperti elektroda bekas atau serutan logam, harus dibuang sesuai dengan peraturan lingkungan.

Kesiapsiagaan Darurat

Meskipun sudah ada tindakan pencegahan, kecelakaan masih bisa terjadi. Semua personel yang bekerja dengan mesin las butt yang diperkuat harus dilatih tentang pertolongan pertama, terutama untuk luka bakar, sengatan listrik, dan penghirupan asap. Tempat cuci mata darurat dan kotak pertolongan pertama harus dapat diakses di dekat area pengelasan. Jika terjadi kebakaran akibat listrik, alat pemadam api Kelas C harus digunakan, sedangkan alat pemadam berbahan dasar air harus dihindari karena risiko konduktivitas.

Jika seorang pekerja tersengat listrik, sumber listrik harus segera diputuskan sebelum memberikan bantuan. Untuk luka bakar yang parah, mendinginkan area yang terkena dengan air bersih dan hangat serta mencari pertolongan medis sangatlah penting. Menetapkan rencana tanggap darurat dan melakukan latihan rutin memastikan bahwa semua personel mengetahui bagaimana bereaksi dalam situasi berbahaya.

Mengoperasikan mesin las butt yang diperkuat dengan aman memerlukan kombinasi peralatan yang tepat, pemeriksaan awal yang cermat, pengoperasian yang hati-hati, dan kesiapan darurat. Dengan mematuhi tindakan pencegahan keselamatan ini, pekerja dapat meminimalkan risiko dan menjaga lingkungan yang produktif dan bebas kecelakaan. Pelatihan berkelanjutan dan kepatuhan terhadap standar industri semakin memperkuat praktik pengelasan yang aman, memastikan keselamatan personel dan hasil pengelasan berkualitas tinggi.